Pengalaman di Negeri Sakura · Sekedar Info... · Uncategorized

Konfirmasi….

Hari itu aku berniat nyari buku pesenan temenku. Buku tentang ketrampilan dan jahit-menjahit.. dia pengen yang bekas..jadilah aku nggowes ke Book Off, tempat buku-buku bekas yang masih bagus. Sayangnya yang buku berbahasa Inggris cuma dikit, beruntung, aku pernah nemu buku TOEFL yang okelaaah untuk ukuran barang bekas, hehhee…

Berhubung dah nggowes sampe situ, rugi rasanya kalo nggak mampir toko super combo, namanya Herose, yang nggak jauh dari Book off.. dasar aku nggak mau rugi..  kadang di sini juga murah-murah..janjiku, aku nggak boleh kalap belanja….. Di sini aku ketemu sama kulit siomay. Untuk memantapkan hati tentang ingredient-nya, aku telpon pabriknya. Sebenernya di sini ada situs yang bahas makanan yang bisa dan boleh di makan, cuma berhubung buanyyaaak banget dan nggak tentu ada di tiap daerah ya aku sering mengandalkan ibu-ibu di sini yang lebih ‘strict‘ dengan hal seperti ini. Aku cari tau dari mereka, ohh yang ini boleh,, yang itu nggak boleh.

kulit siomay

Awalnya aku bingung dengan huruf kanji yang tertera di nama produknya. Ohh..untung di sebelahnya ada merek lain, yang menyantumkan huruf hiragananya. Ingredient yang vital untuk ditanya di sini adalah nyuukazai atau emulsifier, mereka demen banget pake nyuukazai dari babi..tapi alhamdulillah sekarang makin banyak juga yang terbuat dari nabati, soalnya banyak yang alergi gitu. Begitu juga dengan shortening, yang bisa bikin makanan jadi lembut.

komposisi kulit siomay

Di foto yang aku lingkari berwarna hijau itu bacanya nyuukazai. Kalo yang berwarna kuning itu bacanya daizu o fukumu, artinya mengandung kedelai.

Bismillah..dengan bekal nihonggo yang belepotan aku coba. Oh telponku diangkat. “ watashi wantan shoumaino kawa o kaimashita… kono nyuukazai wa doobutsu kara, shokubutsu kara desu ka?” yang artinya, aku dah beli kulit siomay dari pabrikmu nih,, emulsifiernya pake dari hewan atau tumbuhan?” ehh sama si mbak dijawab panjang dan cepeeet banget! Busyet, ni orang pasti pinter bahasa Jepang ya. Dia mengulang apa yang aku tanyakan, dan, dia minta nomer telponku. Aku ulang “kamu minta nomer telponku??” “iya” hadduuhh, sampe sekarang aku masih belum hapal nomer telponku, kalopun hapal aku nggak bisa mengejanya dengan bahasa Jepang diluar kepala. Aku bilang “ehh,, bentar yaa,, aku telpon lagi deh”. Bingung aku nggak bawa alat tulis buat nulis nomerku. Ahaa.. ada lipstik,, hehe..maaf yaa aku ganjen,. Dengan lipstik itu aku tulis nomer hapeku di kertas yang ada di tas. Aku telpon lagi si mbak. “ gomennasai, watashi saki no denwa…” trus sama si mbak dijawab, “oh yang tadi ya” sambil mengulang pertanyaan dan merek produk yang dimaksud, “nyuukazainya dari tumbuhan” “ oh,, tumbuhan yaa.. arigatougozaimasu!” .. nggak jadi deh ngeja nomer hapeku, lipstikku juga jadi sedikit bocel, jadi nggak sempurna, hahaha.. okelaah jadi alasan buat beli lipstik baru, astaghfirullah… Akhirnya, nggak ragu lagi aku beli kulit siomay merek itu. Beberapa merek juga mengandung turunan alkohol dan semacamnya.

Hari ini berniat memastikan roti tawar yang mau aku beli, setelah sebelumnya ternyata merek yang kubeli nggak bisa dimakan lagi. Hadduh kanji maning…nggak ngerti dan ragu bacanya, jadi ya tambah belepotan, nggak bisa bilang kalo aku beli produk merek ini, yang ini..nggak bisa rinci karena judul produknya aja nggak kebaca. Hmmm….aku minta tolong karyawan yang lagi sibuk.. maksudku, aku minta tolong dia yang bicara, pake hapeku. Kayaknya si karyawan antara takut salah atau lagi sibuk jadi nggak bisa bantu aku, atau memang nggak nangkap maksudku. Untung ada spv-nya alias supervisornya. “sachoo,,” katanya sambil manggil orang itu. Trus ngomong pake bahasa Jepang, trus aku jelasin lagi kalo aku minta tolong. Syukurlah dia mau menolongku. “iya Pak, gomen ya, saya pengen tau ini nyuukazainya dari tumbuhan atau hewan? Kalo shorteningnya sudah tertulis dari nabati, tolong ya Pak.” .. kenapa aku pengen? Yaa..karena roti tawarnya murah, hehe.. “ini Pak, pake hape saya, dozo”.. trus si spv bicara panjang lebar. ,..dan berujung pada “oh, ini dari hewan, rado-o fukumu” maksud si bapak tu lard (lemak babi).. “yoroshii desu ka?” katanya, yang maksudnya “berkenan?” “ hmm….” aku manggut-manggut dari pada urusannya panjang. Huuffttthh…. nggak jadi.. diam-diam aku balikin lagi ke rak roti.. “zannen desu” yang artinya sayang sekali.. Alhamdulillah, setidaknya aku dah bisa tanya-tanya tentang bahan makanan,..

2 tanggapan untuk “Konfirmasi….

  1. Hahaha… suka banget postingan ini. Niaaaaaaat banget belanjanya. Tapi memang harus gitu ya. Karena tinggal di negara non muslim memang harus lebih cermat dan hati. Lha wong di Indonesia yang mayoritas muslim aja kalau ngga hati-hati banyak produsen yang makanan yang “nakal”

    Tapi takjub juga, pabrik makanan di sana melayani telepon dari konsumen yang menanyakan ingredient. Perlu di contoh nih di Indonesia.

    Kosa kata jepang yang paling berkesan:
    zannen desu=sayang sekali ^_____^

    1. hehee,, makasih teh Cici, iya harus ekstra nih, hampir semua cemilan, minuman, cake, roti mengandung bahan hewani, banyak juga yang mengandung alkohol dan turunannya.. iya, keren, sangat menghargai kesehatan atau kesulitan konsumen. Sekarang banyak yang alergi terutama alergi bahan hewani, sampe-sampe ada klinik khusus alergi..

      Btw, konon di Indonesia tuh MUI nya paling ketat, untuk dapet sertifikasi halal nggak gampang, detail banget.. makanya nggak sedikit yang ‘nakal’..

      hehe.. astaghfirullah yaa,, apapun itu nggak boleh kecewa kalo memang nggak bisa di makan 🙂

Tinggalkan komentar