Wisata Kereta JR SHINKANSEN NORTH KYUSHU 2011

Sekedar berbagi pengalaman waktu itu… trayek shinkanshen yang baru sudah dibuka, dan sedang dilakukan promosi. Waktu itu bulan April 2011. Sasaran tiket shinkansen murah adalah para turis yang memiliki visa turis dan  para pelajar yang memiliki visa pelajar. Harganya jadi 7000 yen untuk 3 hari, dan gratis selama yang dinaiki adalah kereta JR (Japan Railways) Kyushu. Waduh lha aku gimana visaku dependent.. trus temanku yang berbaik hati-mbak Sahara menanyakannya di Stasiun Besar (Kumamoto Eki). Alhamdulillah boleh.. Dapet by pass satu-satu.

Kami rame-rame dengan tour leadernya bernama Kung Cho – pelajar S3 dari Universitas Brawijaya. Dia sesepuh kami, dan orang yang bisa memimpin dengan baik. Waktu itu istrinya pas maen ke Kumamoto. Kita berbanyak orang (yang single, jomblo lokal, satu bayi)

First Day

Mulai pagi-pagi buta masih dingin (waktu itu musim semi) kami berangkat menuju pusat kota naek sepeda. Sepeda ditinggal di parkiran sepeda, dan kita melaju dengan tramp menuju Stasiun Besar.

Shinkansen datang selalu tepat waktu, ketinggalan sedikit dah ditinggal deh. Maklum orang Indonesia yang sedang belajar disiplin ya,, tetep aja butuh lari-lari dan Alhamdulillah masuk deh ke shinkansen. Ada banyak nama : Tsubame, Sakura, dll. Kita menuju kota Nagasaki. Shinkansen berhenti sampe ..(lupa namanya) trus ganti kereta biasa (tetep aja kereta bagus) menuju Nagasaki.

Sampai Nagasaki… jalan kaki ke Museum Bom Atom Nagasaki, dan ke Ground Zero-nya. Nagasaki kotanya asik, kota tua..

Habis itu makan siang. Kita ngejar harus sampai Kumamoto lagi karena malamnya ada festival di Kumamoto Castle. Setelah itu pulang, istirahat.

Second Day

Pagi-pagi berangkat lagi.. klo punya duit buanyak banget ya bisa gak pake pulang, cukup cari penginapan,, tapi kami ambil paket jalan-jalan hemat bareng Kung Cho, hehe..

Kali ini tujuannya adalah Huis Ten Bosch di Nagasaki (lagi) tapi kereta lanjutannya cari yang khusus ke Huis Ten Bosch. Huis Ten Bosch adalah miniatur negara Eropa di kota kecil Nagasaki. Cool…

Ada kapal One Piece berlayar di perairannya. FYI aja, penulis komik One Piece kan orang Kumamoto.. sayangnya untuk naek itu antrinya panjang..plus mahal (catet,,) masuk Huis Ten Bosch aja udah cukup bikin meringis…

Keren deh, bunga tulip bisa tumbuh, sepertinya gak cuma waktu musim semi aja..

Di Huis Ten Bosch seharian sampai hampir tutup, hehe..alhamdulillah puasss,,, sampe rumah malam..

Third Day

Pagi-pagi berangkat lagi.. dan tau gak aku masih sempat-sempatnya nyiapin bekal.. selama 3 hari, hehehe..

Kami sengaja pisah dari rombongan Kung Cho. Kami berempat : aku, suamiku, Faizal, mas Idham bener-bener gak mau rugi memanfaatkan tiket murah ini. Kami berencana mentok sampe ujung pulau Kyushu. Naek Shinkansen dilanjut kereta biasa sampe ujung pulau. Sebelumnya mampir ke kota Kokura. Disana juga terkenal dengan Castle-nya sama seperti Kumamoto tapi lebih kecil. Di Kokura pas banyak sakura, dan ada lomba foto, ada foto modelnya cantik-cantik. Berhubung aku berdandan aneh menurut mereka, ada yang mengambil fotoku,,hiihiiii..bandingkan!

Kokura dekat dengan laut Jepang dan disana ada kapal yang bisa disewa 500 yen per kapal pakai dayung. Huwaa takut.. klo kejauhan bisa sampai laut Jepang…

Lanjut perjalanan ke kota paling ujung di pulau Kyushu : Mojiko. Kota tua macam kota tua Jakarta. Keren, disana masih ada becak tradisional Jepang. Bangunannya gak tau gaya apa ya itu, ada modern ada klasik. Ada museumnya juga.

Lanjut lagi naek kereta mini menuju Kanmon Tunnel… inilah jalan penyeberangan untuk pejalan kaki atau penyepeda dari titik terluar pulau Kyushu menuju titik terluar pulau Honshu di kota Shimonoseki.. cool…kita sampe juga.. melelahkan. Jalan kaki bolak balik sepanjang 1,5 km ke Honshu-Kyushu. Turun ke terowongannya naek lift. Kereen,, aku pikir bisa sambil lihat isi lautan.. ternyata tertutup

Balik lagi ke Mojiko..lelaaahh.. kita ke observatory di lantai 15 kalo gak salah. Menikmati Mojiko retro dimalam hari. Subhanallah…Maha Suci Allah Kerennn..

Stasiun di Mojiku vintage deh…

Pulang kembali ke Komamoto sambil lari-lari keburu kereta terakhir habis..

Lelah selelah-lelahnya (lebay) benar-benar pengalaman luar biasa buatku.. terima kasih ya Allah